Bangunan di atas makam di Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, dibongkar paksa oleh warga. Kini, kasus pembongkaran ini diselidiki kepolisian.

PASURUAN// Sebuah bangunan di atas makam di Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, dibongkar paksa. Rabu (1/10) siang, pembongkaran dilakukan sejumlah warga karena dinilai tidak menghargai keberadaan makam para kiai dan auliya yang sudah lama dimakamkan di lokasi yang sama.
Fondasi bangunan berukuran sekitar 10 kali 15 meter itu berada tepat di atas nisan makam sesepuh kiai di Pasuruan, Nyai Masruroh. Nisan makam ini berada di sisi selatan bangunan. Keberadaan makam ini juga lebih lama dibanding bangunan yang dibongkar. Karena itu, bangunan yang di dalamnya terdapat makam sejumlah habib itu dibongkar.
Sejumlah warga memanjat ke atas bangunan. Melepas genting satu per satu. Ada juga yang menghancurkan fisik bangunan yang mengelilingi makam. Lalu, secara bersama-sama menarik atap bangunan menggunakan tali agar roboh.
Seorang Tokoh Masyarakat dari Kelurahan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Saifulloh Huda mengatakan, sebenarnya pihaknya tidak berniat membongkarnya. Pihak keluarga maupun santri menginginkan mediasi agar persoalan diselesaikan secara baik.
“Kami ingin ada mediasi. Meski secara hukum adat dan syar’i, pembangunan makam ini salah. Tetapi, karena desakan masyarakat yang luar biasa, akhirnya ya dibongkar,” ujar pria yang akrab disapa Gus Huda ini.
Keberadaan bangunan di atas makam baru itu, kata Gus Huda, dianggap merendahkan kehormatan para ulama. Posisi bangunan menghimpit makam para auliya hingga akses jalan setapak menuju makam terganggu.
“Kehormatan para auliya, para kiai yang notabene guru-guru para kiai di Pasuruan, tidak dihargai. Makamnya dihimpit bangunan. Jalan setapak tidak ada. Ini yang sangat memprihatinkan. Semua santri, termasuk saya, tidak terima,” jelasnya.
Ia mengaku sejatinya sudah mengirim surat permohonan audiensi ke kepolisian. Agar pembongkaran dilakukan secara baik-baik oleh keluarga yang membangun.
Namun, tidak ada kepastikan. Emosi warga pun memuncak. Upaya mencari jalan keluar secara kekeluargaan tidak sesuai rencana.
Redaksi//
Mediamabespolri.com
(Investigasi)